Selasa, 08 Juni 2010

apa kata Archimedes....?????

Hukum Archimedes mengatakan bahwa apabila sebuah benda sebagian atau seluruhnya terbenam kedalam air, maka benda tersebut akan mendapat gaya tekan yang mengarah keatas yang besarnya sama dengan berat air yang dipindahkan oleh bagian benda yang terbenam tersebut. Telah sama-sama kita ketahui bahwa berat jenis air tawar adalah 1.000 kg/m3, apabila ada sebuah benda yang terbenam kedalam air tawar; maka berat benda tersebut seolah-olah akan berkurang sebesar 1.000 kg untuk setiap 1 m3 air yang dipindahkan. Konsep ini akan lebih jelas bila diterangkan dengan gambar dibawah ini.

a. Berat benda pada saat diudara dan setelah terbenam dalam air tawar
Pada saat ditimbang diudara benda mempunyai berat 4.000 kg pada skala pengukur berat, sedang setelah dimasukan kedalam air berat benda menjadi 3.000 kg. Padahal masa benda tidak berubah, berkurangnya berat benda tersebut diakibatkan adanya gaya tekan keatas dari air yang dipindahkan oleh bagian benda yang ada didalam air (force of buoyancy), dengan arah kerja gayanya mengarah keatas; sedang garis kerja gayanya segaris dengan garis kerja dari gaya berat benda. Titik tangkap garis kerja gaya buoyancy biasa disebut dengan titik buoyancy atau titik B. Didalam sistem bangunan terapung titik B ini disebut juga dengan titik berat dari volume benda yang ada dibawah garis air (gambar dibawah ini)

b. Ilustrasi letak titik G dan titik B dari bangunan apung
Selanjutnya perhatikan gambar c dibawah ini; dimana pada gambar tersebut mengilustrasikan sebuah benda dengan masa sebesar 4.000 kg namun volume bendanya 8 m3. Pada awalnya benda tersebut dibenamkan kedalam air, kemudian dilepaskan. Apabila keseimbangan telah terjadi, maka benda tersebut akan mengapung seperti ditunjukan pada gambar a. Keseimbangan akan tercapai apabila besarnya gaya buoyancy sama dengan berat air yang dipindahkan oleh bagian benda yang ada didalam air atau apabila benda tersebut mengapung dengan separuh dari volumenya.
Berat benda = berat dari volume air yang dipindahkan
4000 = S x V
4000 = 1000 kg/m3 x V
atau
V = 4 m3

BAB II
Bagaimana caranya mengapungkan sebuah kota di atas laut? Mudah saja! Kita hanya perlu meletakkan kota itu di atas sebuah kapal laut raksasa! Sebuah kapal yang juga merupakan satu kota mandiri yang dapat mengarungi lautan dan samudra!
Rupanya manusia sudah mulai bosan dengan daratan sehingga mulai mencari alternatif lain untuk membangun kehidupannya. Kali ini dunia air yang mulai menarik perhatian karena sebagian besar permukaan bumi memang dipenuhi oleh air. Di saat daratan tidak lagi mampu menampung semua penduduk dunia, kita pun mulai mengadakan invasi ke perairan yang luas ini.
Di dalam air, berat benda tidak sama dengan beratnya di udara. Di dalam air benda mengalami apa yang dinamakan gaya apung (atau gaya keatas). Gaya apung ini membuat berat benda di dalam air akan terasa lebih ringan dibandingkan berat benda di udara.
Gaya apung ini ditemukan oleh Archimedes. Menurut Archimedes, besarnya gaya apung ini sama dengan berat zat cair yang dipindahkan Apa yang dimaksud dengan berat zat cair yang dipindahkan?
Misalnya kita memasukkan sebongkah es batu ke dalam gelas penuh dengan air. Sewaktu es itu dimasukkan ke gelas, ada sebagian air yang tumpah keluar. Berat air yang tumpah inilah yang disebut sebagai berat zat cair yang dipindahkan.
Menurut Archimedes, besar gaya apung pada suatu benda, sangat dipengaruhi oleh volume benda yang tercelup. Semakin besar volume benda yang tercelup semakin besar gaya apungnya. Suatu kapal besar dapat mengapung karena gaya apungnya sangat besar (ini disebabkan karena ukuran kapal yang besar sehingga volume kapal yang tercelup sangat besar).
Disamping itu gaya apung juga dipengaruhi oleh kerapatan (densitas atau massa jenis) dari cairan. Semakin besar massa jenis cairan semakin besar gaya apungnya. Ketika suatu kapal bergerak dari laut ke sungai, kapal tersebut bisa tenggelam karena gaya apung di laut lebih besar dari gaya apung di sungai (massa jenis air laut lebih besar dari massa jenis air sungai).
Berdasarkan prinsip Archimedes inilah dibuat kapal laut yang berfungsi sebagai kota terapung. Kapal laut yang nantinya akan dinamakan Freedom Ship ini berukuran lebih besar dari semua kapal laut yang pernah ada
Panjang kapal bisa mencapai 1.316 meter (4.320 kaki), dengan lebar 221 meter, dan tinggi yang mencapai 103 meter di atas permukaan air! Tentu saja kapal dengan volume sebesar ini dapat mengapung di air laut dengan mudah! Dan bukan hanya mengapung saja, kapal ini dapat juga bergerak mengarungi seluruh perairan dunia walaupun dengan kecepatan yang sangat lambat jika dibandingkan dengan kecepatan kapal layar biasa.
Kapal raksasa ini nantinya mampu menampung 50.000 penghuni tetap yang terus ditemani oleh 15.000 kru kapal. Kapal ini pun masih menyediakan tempat untuk menampung 20.000 pengunjung per harinya. Bagi para pengunjung ini disediakan 10.000 unit perhotelan dengan standar internasional, sedangkan bagi para penghuni tetap disediakan 18.000 unit perumahan dengan berbagai variasi ukuran dan harga.

Penduduk yang tinggal di kota terapung ini bisa tetap menikmati segala fasilitas yang ada di kota asal mereka karena kapal ini dilengkapi dengan perkantoran, pertokoan dan pusat niaga, gedung sekolah, pusat-pusat olahraga, tempat rekreasi, restoran, gedung bioskop, gedung pertunjukan, rumah sakit, dan berbagai fasilitas lainnya. Kota terapung ini bahkan memiliki juga bandara udara yang terletak di atapnya. Helikopter maupun pesawat-pesawat kecil dapat mendarat di bandara ini dengan aman karena ukuran kapal yang sangat besar ini membuatnya sangat stabil sebagai landasan pendaratan.
Para penduduk pun tidak akan terganggu dengan suara bising maupun getaran-getaran yang timbul akibat proses pendaratan di atap kapal raksasa itu karena kapal ini sudah dilengkapi juga dengan sistem insulasi dan desain yang baik. Bagi penduduk yang memiliki pesawat pribadi disediakan pula beberapa hangar kecil khusus untuk mereka. Untuk transportasi melalui jalur laut, kota ini menyediakan juga kapal-kapal feri yang dijadwalkan untuk berangkat ke kota-kota terdekat setiap 15 menit selama 24 jam penuh! Selain itu kota terapung ini dilengkapi juga dengan sarana komunikasi yang sangat lengkap karena setiap rumah akan memiliki saluran telepon, sambungan internet, dan siaran televisi melalui satelit yang dapat pula menyiarkan berbagai program televisi di negaranegara terdekat. Sistem keamanan kota di atas laut ini pun didukung oleh pasukan keamanan yang siap berpatroli setiap saat walaupun setiap rumah sudah
dilengkapi lagi dengan berbagai sistem keamanan elektronik yang canggih.
Penduduk kota terapung ini bisa menikmati keasyikan lain yang tidak ada di kota-kota biasa. Setiap hari mereka bisa terus mengunjungi kota-kota yang berbeda di seluruh dunia. Mungkin saja pada suatu siang tim sepakbola dari sekolah di kota terapung ini datang ke salah satu kota di Italia untuk bertanding dengan tim sepakbola di sekolah lokal di kota tersebut! Seusai pertandingan mengasyikkan itu, malam harinya kelompok band dari kota terapung ini tampil di salah satu gedung pertunjukan di kota di Italia tadi sebagai simbol persahabatan. Kegiatan-kegiatan ini bisa dilakukan di berbagai kota di dunia! Benar-benar pengalaman yang menyenangkan karena bisa mengunjungi seluruh dunia! Para pelajar di kota terapung ini bahkan bisa menikmati kunjungan ke sekolah-sekolah di kota-kota terdekat setiap harinya dengan mengikuti program daily field trip.
Konstruksi kapal terbesar di dunia ini seluruhnya dilakukan di atas laut. Prosesnya diawali dengan membuat permukaan yang mengapung di atas air, yang akan menjadi landasan dibangunnya sebuah kota yang lengkap. Kapal raksasa ini sudah pasti tidak bisa dibangun di daratan karena ukuran dan beratnya yang sangat besar dapat mempersulit proses peluncurannya ke laut. Karena itulah proses pembangunannya langsung dilakukan di atas air. Kapal raksasa ini nantinya akan digerakkan oleh 100 mesin diesel yang masing-masingnya dapat menghasilkan tenaga sebesar 3.700 HP (Horse Power).
Kota di atas laut ini juga menawarkan sistem pengolahan limbah yang sangat ramah lingkungan. Limbah minyak tidak akan dibuang ke laut, tetapi justru akan dibakar untuk menghasilkan listrik yang nantinya digunakan sebagai sumber tenaga bagi semua proses di kapal. Sedangkan berbagai limbah padat akan didaur ulang dan dijual kembali. Dengan sistem pengolahan limbah seperti ini, jumlah limbah (total) yang dihasilkan penduduk kota terapung ini bisa mencapai 80% lebih kecil dari jumlah limbah yang mungkin dihasilkan jika mereka tinggal di kota-kota biasa.

























Archimedes yang hidup di Yunani pada tahun 287 sampai 212 sebelum masehi, adalah seorang matematikawan, fisikawan,
astronom sekaligus filusuf. Archimedes dilahirkan di kota pelabuhan bernama Syracuse, kota ini sekarang dikenal sebagai
Sisilia. Archimedes merupakan keponakan raja Hiero II yang memerintah di Syracuse pada masa itu.

Nama Archimedes menjadi terkenal setelah ia melompat dari bak mandinya dan berlari-lari telanjang setelah membuktikan bahwa mahkota raja tidak terbuat dari emas murni. Ucapannya "Eureka (aku menemukannya)" menjadi terkenal sampai saat ini. Archimedes juga merupakan orang pertama yang mendefinisikan sistem angka yang mengandung "myriad (10000)", myramid menunjukkan seuatu bilangan yang nilainya tak berhingga. Ia juga mendefinisikan perbandingan antara keliling lingkaran dan jari-jari lingkaran yang dikenal sebagai pi sebesar 3.1429.

Raja Hiero II kala itu terikat perjanjian dengan bangsa Romawi. Syracuse harus mengirimkan gandum dalam jumlah yang besar pada bangsa Romawi, agar mereka tidak diserang. Hingga pada suatu ketika Hiero II tidak mampu lagi mengirim gandum dalam jumlah yang ditentukan. Karena itu Archimedes ditugaskan merancang dan membuat kapal jenis baru untuk memperkuat angkatan laut raja Hiero II.

Pada masa itu, kapal yang dibuat oleh Archimedes adalah kapal yang terbesar. Untuk dapat mengambang, kapal ini harus dikeringkan dahulu dari air yang menggenangi dek kapal. Karena besarnya kapal ini, jumlah air yang harus dipindahkanpun amat banyak. Karena ituArchimedes menciptakan sebuah alat yang disebut "Sekrup Archimedes". Dengan ini air dapat dengan mudah disedot dari dek kapal. Ukuran kapal yang besar ini juga menimbulkan masalah lain. Massa kapal yang berat, menyebabkan ia sulit untuk dipindahkan. Untuk mengatasi hal ini, Archimedes kembali menciptkan sistem katrol yang disebut "Compound Pulley". Dengan sistem ini, kapal tersebut beserta awak kapal dan muatannya dapat dipindahkan hanya dengan menarik seutas tali. Kapal ini kemudian diberi nama Syracusia, dan menjadi kapal paling fenomenal pada zaman itu.

Selama perang dengan bangsa Romawi, yang dikenal dengan perang punik kedua, Archimedes kembali berjasa besar. Archimedes mendesain sejumlah alat pertahanan untuk mencegah pasukan Romawi di bawah pimpinan Marcus Claudius Marcellus, merebut Syracuse.

Saat armada Romawi yang terdiri dari 120 kapal mulai tampak di cakrawala Syracuse. Archimedes berfikir keras untuk mencegah musuh merapat dipantai. Archimedes kemudian mencoba membakar kapal-kapal Romawi ini dengan menggunakan sejumlah cermin yang disusun dari perisai-perisai prajurit Syracuse. Archimedes berencana untuk membakar kapal-kapal musuh dengan memusatkan sinar matahari. Namun rencana ini tampaknya kurang berhasil. Hal ini disebabkan untuk memperoleh jumlah panas yang cukup untuk membakar sebuah kapal, kapal tersebut haruslah diam.

Walaupun hasilnya kurang memuaskan, dengan alat ini Archimedes berhasil menyilaukan pasukan Romawi hingga mereka kesulitan untuk memanah. Panas yang ditimbulkn dengan alat ini juga berhasil membuat musuh kegerahan, hingga mereka lelah sebelum berhadapan dengan pasukan Syrcuse.

Saat musuh mulai mengepung pantai Syracuse, Archimedes kembali memutar otak. Tujuannya kali ini adalah mencari cara untuk menenggelamkan kapal-kapal Romawi ini. Archimedes kemudian menciptakan alat yang disebut cakar Archimedes. Alat ini bentuknya mirip derek pada masa kini. Setelah alat ini secara diam-diam dikaitkan ke badan kapal musuh, derek ini kemudian ditarik. Akibanya kapal musuh akan oleng, atau bahkan robek dan tenggelam.

Selain kedua alat ini Archimedes juga mengembangkan ketapel dan balista untuk melawan pasukan Romawi. Namun sayangnya walaupun didukung berbagai penemuan Archimedes, Syracuse masih kalah kuat dibandingkan pasukan Romawi. Archimedespun akhirnya terbunuh oleh pasukan Romawi. Saat tewas Archimedes sedang mengerjakan persoalan geometri dengan menggambarkan lingkaran-lingkaran di atas tanah. Sebelum dibunuh ia meneriaki pasukan Romawi yang lewat "Jangan ganggu lingkaranku!!!" Sumber:http://physics-freak.blogspot.com






























Hukum Archimedes
Hukum Archimedes menyatakan sebagai berikut, Sebuah benda yang tercelup
sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair akan mengalami gaya ke atas yang
besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkannya.
Sebuah benda yang tenggelam seluruhnya atau sebagian dalam suatu fluida akan
mendapatkan gaya angkat ke atas yang sama besar dengan berat fluida fluida yang
dipindahkan. Besarnya gaya ke atas menurut Hukum Archimedes ditulis dalam
persamaan :
Fa = _ v g
Keterangan :
Fa = gaya ke atas (N)
V = volume benda yang tercelup (m3)
_ = massa jenis zat cair (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (N/kg)
Hukum ini juga bukan suatu hukum fundamental karena dapat diturunkan dari
hukum newton juga.
- Bila gaya archimedes sama dengan gaya berat W maka resultan gaya =0 dan
benda
melayang .
- Bila FA>W maka benda akan terdorong keatas akan melayang
- Bila FA
Jika rapat massa fluida lebih kecil daripada rapat massa balok maka agar balok
berada dalam keadaan seimbang,volume zat cair yang dipindahkan harus lebih
kecil dari pada volume balok.Artinya tidak seluruhnya berada terendam dalam
cairan dengan perkataan lain benda mengapung. Agar benda melayang maka
volume zat cair yang dipindahkan harus sama dengan volume balok dan rapat
massa cairan sama dengan rapat rapat massa benda.
Jika rapat massa benda lebih besar daripada rapat massa fluida, maka benda akan
mengalami gaya total ke bawah yang tidak sama dengan nol. Artinya benda akan
jatuh tenggelam.
Berdasarkan Hukum Archimedes, sebuah benda yang tercelup ke dalam zat cair
akan mengalami dua gaya, yaitu gaya gravitasi atau gaya berat (W) dan gaya ke
atas (Fa) dari zat cair itu. Dalam hal ini ada tiga peristiwa yang berkaitan dengan
besarnya kedua gaya tersebut yaitu seperti berikut.
• Tenggelam
Sebuah benda yang dicelupkan ke dalam zat cair akan tenggelam jika berat benda
(w)
lebih besar dari gaya ke atas (Fa).
w > Fa
_b X Vb X g > _a X Va X g
_b > _a
Volume bagian benda yang tenggelam bergantung dari rapat massa zat cair (_)
• Melayang
Sebuah benda yang dicelupkan ke dalam zat cair akan melayang jika berat benda
(w)
sama dengan gaya ke atas (Fa) atu benda tersebut tersebut dalam keadaan
setimbang
w = Fa
_b X Vb X g = _a X Va X g
_b = _a
Pada 2 benda atau lebih yang melayang dalam zat cair akan berlaku :
(FA)tot = Wtot
rc . g (V1+V2+V3+V4+…..) = W1 + W2 + W3 + W4 +…..
• Terapung
Sebuah benda yang dicelupkan ke dalam zat cair akan terapung jika berat benda
(w)
lebih kecil dari gaya ke atas (Fa).
w = Fa
_b X Vb X g = _a X Va X g
_b < _a
Misal : Sepotong gabus ditahan pada dasar bejana berisi zat cair, setelah dilepas,
gabus
tersebut akan naik ke permukaan zat cair (terapung) karena :
FA > W
rc . Vb . g > rb . Vb . g
rc $rb
Selisih antara W dan FA disebut gaya naik (Fn).
Fn = FA - W
Benda terapung tentunya dalam keadaan setimbang, sehingga berlaku :
FA’ = W
rc . Vb2 . g = rb . Vb . g
FA’ = Gaya ke atas yang dialami oleh bagian benda yang tercelup di dalam zat
cair.
Vb1 = Volume benda yang berada dipermukaan zat cair.
Vb2 = Volume benda yang tercelup di dalam zat cair.
Vb = Vb1 + Vb 2
FA’ = rc . Vb2 . g
Berat (massa) benda terapung = berat (massa) zat cair yang dipindahkan
Daya apung (bouyancy) ada 3 macam, yaitu :
1. Daya apung positif (positive bouyancy) : bila suatu benda mengapung.
2. Daya apung negatif (negative bouyancy) : bila suatu benda tenggelam.
3. Daya apung netral (neutral bouyancy) : bila benda dapat melayang.
Bouyancy adalah suatu faktor yang sangat penting di dalam penyelaman. Selama
bergerak dalam air dengan scuba, penyelam harus mempertahankan posisi neutral
bouyancy.
Sumber : http://dr-budiow.com/
Konsep Melayang, Tenggelam dan Terapung.
Kapankah suatu benda dapat terapung, tenggelam dan melayang ?
a. Benda dapat terapung bila massa jenis benda lebih besar dari massa jenis zat
cair.
(miskonsepsi).
b. Benda dapat terapung bila massa jenis benda lebih kecil dari massa jenis zat
cair.
(konsepsi ilmiah)
c. Benda dapat melayang bila massa jenis benda sama dengan massa jenis zat cair.
(konsepsi ilmiah)
d. Benda dapat tenggelam bila massa jenis benda lebih besar dari massa jenis zat
cair.
(konsepsi ilmiah).
e. Terapung, melayang dan tenggelam dipengaruhi oleh volume benda.
(miskonsepsi).
f. Terapung, melayang dan tenggelam dipengaruhi oleh berat dan massa benda
(miskonsepsi).
Tambahan
Mengapa Telur Tenggelam Dalam Air Biasa?
Pada saat telur tenggelam dalam air, berlakulah HUKUM
ARCHIMEDES…”Benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya akan
mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang
dipindahkan.”
Mengapa Telur Tenggelam Dalam Air Biasa? Sesuai dengan Hukum Archimedes
mengenai prinsip TENGGELAM, maka telur tenggelam dalam air biasa
disebabkan karena :
- W telur > Fa
(berat telur > gaya ke atas oleh air)
- S telur > S zat cair
(berat jenis telur > berat jenis zat cair)
dimana rumus berat jenis :
S = massa jenis x gravitasi
Supaya telur tersebut tidak tenggelam, kita dapat menambahkan garam pada air
tersebut. Sehingga menyebabkan W telur < Fa dan S telur < S air.
Sumber : http://sg.ard.yahoo.com
Mengapa Kapal baja bisa mengapung di-Air, padahal BJ baja 7.85 tom/m3 dan BJ
air 1 ton/m3?
Karena berat baja per luasannya masih lebih kecil dari air.
Sumber : http://sg.ard.yahoo.com/
Bagaimana Penerapan Hukum Archimedes ?
Pada kapal selam dimana kapal dapat melayang( tidak tenggelam tdak juga
mengapung). Karena F archimedes = F benda
F archmedes = V benda x massa jenis air x gravitasi.
sebagai percobaan ambil wadah bening di isi air putih lalu masukan 1 butir telur,
yang terjadi telur akan tenggelam, lalu coba dalam wadah itu masukan garam..
hingga telur mengapung. ini dikarenakan perbedaan massa jenis air garam dengan
benda.
karena massa jenis air laut umumnya sama maka berat kapal selam sudah didisain
sedemikian rupa agar kapal bisa melayang.
Sumber : http://sg.ard.yahoo.com/
Mengapa Kapal Yang Berat Terapung tetapi batu yang kecil tenggelam?
Semua ini berkaitan dengan daya apungan, misalnya apabila kita mencampak
sesuatu ke dalam air ia akan menolak & mengantikan kandungan air.
Misalnya apabila kita masukkan sebiji bola tenis ke dalam kolah, air sebanyak
bola tennis akan melimpah keluar.
Jika berat air yang digantikan lebih berat daripada berat bola tennis, bola
berkenaan akan terapung. Jika bola berkenaan dipenuhi dengan logam berbanding
dengan udara, ia akan menjadi lebih berat daripada kandungan yang digantikan
dengan air dan ia akan terapung.
Manusia yang menemui teori ini adalah ahli matematik Greek, Archimedes yang
terkenal sebagai bapa apungan yang menemui teori itu semasa dalam kolah
mandi.
Prinsip Archimedes menyatakan bahawa daya tujah ke atas yang bertindak pada
sesuatu jasad yang tenggelam atau separa tenggelam adalah sama dengan berat
cecair yang disesarkan oleh jasad tersebut.
Aplikasi daya tersebut dalam kehidupan harian adalah kapal laut, kapal selam dan
belon udara. Sebuah kapal selam akan terapung pada permukaan lautan jika tanki
keapungannya diisi dengan udara. Ini adalah kerana daya tujah ke atas bertindak
pada kapal selam melebihi beratnya. Apabila tangki keapungannya diisi dengan
air, kapal tersebut akan tenggelam dalam laut kerana daya tujah yang bertindak ke
atasnya kurang daripada beratnya.

khasiat dan amannya obat dari bahan alam

Prof.dr. Amir Syarif, SKM, SpF(K)
Perlu Bukti Khasiat dan Keamanan Obat Bahan Alam


UNIVERSITARIA - Edisi Maret 2008 (Vol.7 No.8)
________________________________________
Anggapan masyarakat bahwa obat yang berasal dari bahan alam adalah aman, terbebas dari efek toksik merupakan pendapat keliru. Setiap bahan atau zat memiliki potensi bersifat toksik, seberapa besar efek itu ditimbulkan tergantung dari takarannya dalam tubuh. Efek toksik merupakan efek yang dapat menimbulkan gejala-gejala keracunan dengan tingkat gangguan yang bervariasi dari ringan sampi terjadinya kematian.
Hal demikian disampaikan Prof.dr. Amir Syarif, SKM, SpF(K) pada pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar Tetap dalam Ilmu Farmakologi dan Terapeutik pada Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, di Auditorium FK UI, 23 Februari 2008 lalu.
Dalam orasinya, Prof Amir mengangkat tema " Peran Toksikologi dalam Pengembangan dan Pemanfaatan Obat Bahan Alam di Indonesia". Menurutnya, obat bahan alam adalah obat yang dikembangkan dari tanaman atau tumbuhan.Sebagaimana obat konvensional, obat bahan alam juga mesti diwaspadai. Pasalnya, keberadaan obat dalam takaran tertentu dapat menimbulkan efek toksik. Kadar obat dalam tubuh akan menentukan seberapa besar efek suatu obat atau dikenal dose-response relationship. Dalam hal ini, toksikologi akan berperan untuk menentukan berapa besar efek toksik yang ditimbulkan oleh suatu obat. "Dengan mengatur kadar obat maka efek toksik dapat dicegah." kata suami R. Enar Suminar itu.
Obat bahan alam, selayaknya bahan kimia, akan mengalami proses kinetik, berupa proses absorpsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi.Absorpsi merupakan proses penyerapan obat dari tempat pemberian masuk ke sirkulasi sistemik. Distribusi sendiri merupakan proses perdaran obat ke seluruh cairan tubuh baik kedalam cairan antar sel ( interstitial) maupun ke dalam sel (intracellular). Pada wanita hamil, obat dapat pula terdistribusi ke dalam janin. Melalui proses ditribusi , obat akan samapai ke organ target tempat obat bekerja. Sedangkan metabolisme atau biotrasformasi adalah proses perubahan senyawa obat dalam tubuh. Pada akhirnya kebanyakan senyawa aktif akan mengalami perubahan menjadi senyawa tidak aktif dan lebih mudah diekskresi, sehingga efek obat tersebut akan hilang. Proses metabolisme ini bida terjadi diseluruh jaringa tubuh, dimana hati merupakan organ metabolime obat yang paling utama. Sementara ekskresi adalah proses pengularan obat dari tubuh, baik dalam bentuk senyawa aktif maupun senyawa tidak aktif. Berkurangnya senyawa aktif, menyebakan berkurang efek obat tersbut. Organ yang paling berperan dalam proses ekskresi adalah ginjal. Di samping itu, proses ekskresi juga dapat terjadi melalui empedu, sekres cairan intestinal, keringat , saliva, dan air susu ibu.
Di pasaran dikenal tiga jenis obat bahan alam, yaitu obat tradisional, obat herbal terstandar, dan fitofarmaka. Pengembangan obat bahan alam tersebut harus melalui prinsip-prinsip ilmiah. Bisa berawal dari obat tradisional, atau dari tanaman yang diduga memiliki khasiat sebagai obat. Bila obat tradisional telah dibuktikan khasiat dan keamanannya melalui uji klinik, maka obat tersebut digolongkan sebagai fitofarmaka.
Sedikitnya ada empat tahap yang mesti dilalui untuk menjadi fitofarmaka, yaitu standarisasi bahan baku dari tanaman, pembuktian terbebas dari bahan cemaran, uji praklinik, dan uji klinik terhadap khasiat dan keamanannya. Sementara obat herbal terstandar adalah obat baha alam yang bahan bakunya telah mengalami standarisasi dan telah melalui tahapan uji praklinik.
Standarisasi obat bahan alam tidak berbeda dengan obat konvensional. Begitu pula dengan pemanfaatannya, dimana dalam memakai obat bahan alam juga mempertimbangkan faktor dosis dan lama pemberian, usia, kehamilan dan menyusui, jenis penyakit khususnya yang disertai dengan gangguan fungsi hati dan ginjal, serta kombinasi obat.
Untuk mendapat khasiat serta keamanan obat bahan alam, Prof. Amir pada akhir pidatonya, berpesan pada sejawat dokter agar jangan melupakan prinsip-prinsip farmakologi dalam berpraktik. Dan bagi calon dokter spesialis farmakologi diharap sesegera mungkin dapat menyelesaikan pendidikannya agar dapat mengisi kekurangan farmakolog di negeri ini dan menggantikan farmakolog yang sebagian besar mendekati usia pensiun.
________________________________________
Seperti tercetak di Majalah Farmacia Edisi Maret 2008 , Halaman: 70 (1972 hits)

http://www.majalah-farmacia.com/rubrik/one_news.asp?IDNews=695














Mainan bayi mengandung bahan kimia toksik
November 3, 2005 at 10:51 pm • Filed under Uncategorized

Kalbefarma – Berita terbaru yang dilaporkan 12 Oktober 2005, oleh Environment California Research menjelaskan bahwa terdapat bahan kima toksik seperti phthalate dan polybrominate diphenyl ethers (PBDEs) yang terkandung pada mainan bayi yang dapat digigit, buku dan perlengkapan tidur bayi.
Seorang anak pada tahun pertama kehidupannya merupakan anak yang menggemaskan bagi orang tuanya, mereka berharap anak mereka dapat tumbuh menjadi anak yang sehat dan bahagia, dikatakan Rachel Gibson, pengacara kesehatan lingkungan dan staf Attorney Environnment California. Meskipun demikian para orang tua tidak memiliki banyak informasi tentang perlindungan yang adekuat untuk melindungi anak-anaknya dari bahan kimia toksik tersebut.
The Environment California Research dan Policy Center bergabung melakukan penelitian terhadap 80 produk untuk anak, termasuk mainan yang dapat digigit dan beberapa jenis mainan lainnya. Mereka meneliti kandungan bahan kima phthalate yang terkandung pada mainan tersebut, dan menguji 7 jenis perlengkapan tidur anak seperti matras bayi yang mengandung PBDEs. Hasil uji yang dilakukan adalah:
- Limapuluh dari delapan puluh produk buku yang dapat dibawa mandi (bath books), mainan anak yang dapat digigit, mainan mandi, dan produk mainan anak lainnya, mengandung phthalate.
- Satu produk yang menyebut “phthalate-free” ternyata setelah dites produk tersebut masih mengandung 2 type phthalate: DEHP dan DBP.
- Tiga dari tujuh perlengkapan tidur bayi pada saat dites mengandung PBDEs pada material busanya.
Phthalate adalah bahan kimia yang digunakan untuk banyak produk plastik, untuk meningkatkan kelenturan dan mengikat aroma harum pada produk tersebut. Namun bahan kima ini mempengaruhi kesehatan antara lain dapat menimbulkan kelahiran bayi prematur, gangguan reproduksi dan mempercepat terjadinya pubertas.
Polybrominate diphenyl ethers (PBDEs) adalah suatu bahan kimia yang digunakan untuk menghambat penyebaran api. Bahan kimia ini dapat mempengaruhi kesehatan, misalnya terjadi gangguan memori, gangguan reproduksi, kanker dan gangguan sistem imun.
Environment California Recearch dan Policy Center menganjurkan kepada orang tua yang memiliki bayi dan perawatnya untuk:
- menghindari penggunaan mainan plastik yang dimasukkan kemulut
- menggunakan komponen gelas untuk menyimpan makanan dan minuman bila memungkinkan
- mencuci produk plastik secara benar, hindari mencuci peralatan plastik menggunakan sabun yang kasar dan juga air panas, kerena bila plastiknya lemas atau meleleh akan mempercepat proses.
http://artikelkesehatan.wordpress.com/2005/11/03/mainan-bayi-mengandung-bahan-kimia-toksik/

Senin, 14 Juli 2008
BAHAN KIMIA BERACUN ATAU TOKSIK
Jika kita sehari – hari bekerja, atau kontak dengan zat kimia, kita sadar dan tahu bahkan menyadari bahwa setiap zat kimia adalah beracun, sedangkan untuk bahaya pada kesehatan sangat tergantung pada jumlah zat kimia yang masuk kedalam tubuh.
Seperti garam dapur, garam dapur merupakan bahan kimia yang setiap hari kita konsumsi namun tidak menimbulkan gangguan kesehatan. Namun, jika kita terlalu banyak mengkonsumsinya, maka akan membahayakan kesehatan kita. Demikian juga obat yang lainnya, akan menjadi sangat bermanfaat pada dosis tertentu, jangan terlalu banyak ataupun sedikit lebih baik berdasarkan resep dokter.
Dalam dunia laboratorium, bahan-bahan kimia dapat masuk ke dalam tubuh melewati tiga saluran, yakni:
1. Melalui mulut atau tertelan bisa disebut juga per-oral atau ingesti. Hal ini sangat jarang terjadi kecuali kita memipet bahan-bahan kimia langsung menggunakan mulut atau makan dan minum di laboratorium.
2. Melalui kulit. Bahan kimia yang dapat dengan mudah terserap kulit ialah aniline, nitrobenzene, dan asam sianida.
3. Melalui pernapasan (inhalasi). Gas, debu dan uap mudah terserap lewat pernapasan dan saluran ini merupakan sebagian besar dari kasus keracunan yang terjadi. SO2 (sulfur dioksida) dan Cl2 (klor) memberikan efek setempat pada jalan pernapasan. Sedangkan HCN, CO, H2S, uap Pb dan Zn akan segera masuk ke dalam darah dan terdistribusi ke seluruh organ-organ tubuh.
Gangguan toksik (keracunan) dari bahan kimia terhadap tubuh berbeda-beda. Misalnya CCL4 dan benzene dapat menimbulkan kerusakan pada hati ; metal isosianat dapat menyebabkan kebutaan dan kematian ; senyawa merkuri dapat menimbulkan kelainan genetic atau keturunan ; dan banyak senyawa organic yang mengandung cincin benzene, senyawa nikel dan krom dapat bersifat karsinogenik atau penyebab kanker.
Gangguan-gangguan tersebut diatas sangat tergantung pada kondisi kesehatan orang yang terpaparnya. Kondisi badan yang sehat dan makan yang bergizi akan mudah mengganti kerusakan sel-sel akibat keracunan. Sebaliknya kondisi badan yang kurang gizi akan sangat rawan terhadap keracunan.
Efek Akut dan Kronis
Efek keracunan pada tubuh manusia dibagi dua yaitu :
• Efek akut yaitu pengaruh sejumlah dosis tertentu yang akibatnya dapat dilihat atau dirasakan dalam waktu pendek. Contoh, keracunan fenol menyebabkan diare dan gas CO dapat menyebabkan hilang kesdaran atau kematian dalam waktu singkat.
• Efek kronis yaitu suatu akibat keracunan bahan-bahan kimia dalam dosis kecil tetapi terus menerus dan efeknya baru dapat dirasakan dalam jangka panjang (minggu, bulan, atau tahun). Misalnya, menghirup uap benzene dan senyawa hidrokarbon terkklorinasi (spt. Kloroform, karbon tetraklorida) dalam kadar rendah tetapi terus menerus akan menimbulkan penyakit hati (lever) setelah beberapa tahun. Uap timbal akan menimbulkan kerusakan dalam darah.

Usaha Menghindari Keracunan
• Penggunaan pelarut atau reagen-reagen yang toksik di usahakan diganti
• Perlakuan khusus pada beberapa zat kimia seperti senyawa yang dengan gugus amino, nitro dan gugus halogen reaktif perlu dicurigai akan kemungkinan bahayanya
• Gunakan lemari asam untuk bahan – bahan yang sekiranya menimbulkan pencemaran udara kerja
• Ventilasi udara, supaya ruangan tidak lembab dan tercemar oleh gas-gas berbahaya
• Makan dan minum di laboratorium sebisa mungkin dihindari untuk mencegah terjadinya kontaminasi
• Alat pelindung seperti masker (pelindung pernapasan), gloves (sarung tangan), dan kacamata pelindung harus di gunakan meskupun kurang enak di pakai? He he he he (itung-itung mejeng!!!)

O iya, untuk definisi racun itu sendiri apa? Nanti deh lain waktu bisa menambah catatan ini. Semoga bermanfaat……..
Sumber : catatan kuliah (toksikologi dan Keselamatan Kerja Laboratorium) AAK BA 2005 dan Keselamatan kerja dalam laboratorium oleh Soemanto Imamkhasam, PT Gramedia, Jakarta ; 1990. Hal 7-13
Diposkan oleh imad di 09:34

http://imadanalyzeartikelkesehatan.blogspot.com/2008/07/bahan-kimia-beracun-atau-toksik.html

11 RESEP RAMUAN KHUSUS UNTUK LOMBA MANCING IKAN MAS

Maret 3, 2008 in mancing, umpan
Beberapa ramuan umpan ikan berikut ini digunakan untuk satu hari pemancingan. Jika dianggap terlalu banyak maka takaran menu dapat anda ubah sendiri sesuai dengan perbandingannya.

RAMUAN UMPAN (1)
Bahan :
3 kg ikan mas atau belut
cara membuat :
Bila memakai ikan mas, buang isi perut dan insangnya, kukus hingga masak. Untuk belut, masukan saja ke dalam kantong plastik bening dapat juga ditambahkan daun pandan dan sedikit daun sereh, kukus hingga matang.
Cara pakai cukup diambil dagingnya saja, kaitkan pada kail.

RAMUAN UMPAN (2)
Bahan-bahan
30 Tongkol jagung muda
1,5 ons singkong
0,5 butir kelapa muda
1 blok keju Kraft
Roombutter Weijmans secukupnya
5 butir kuning telur bebek ( boleh tidak dipakai )
3 kg kroto (kroto beras)
Cara membuat :

Jagung, singkong, kelapa muda dan keju diparut lalu dicampurkan dengan sisa bahan dan diaduk rata. Adonan dibungkus rapat dengan alumunium foil. Dikukus selama 2 jam dengan api kecil, air sudah harus mendidih saat adonan dimasukkan. Kroto dicampurkan saat umpan akan dipakai.
RAMUAN UMPAN (3)
Bahan-bahan
5 kg ubi jalar
2kg daging belut
Ocoy (pengeras umpan) secukupnya
2 kg kroto
Cara membuat :
Ubi jalar dikupas. Ubi jalar, daging belut, dan ocoy dicampurkan kemudian dihaluskan dengan blender. Ocoy fungsinya sebagai pengeras. Bila tidak ada, bisa diganti dengan tepung mie atau susu bubuk. Saat akan dipakai, adonan dicampur lagi denagan kroto.

RAMUAN UMPAN (4)
Bahan-bahan
1 kg ubi kuning
20 tongkol jagung manis
1 pak keju Kraft (250 g)
250 gram mentega
3 kaleng ikan tuna
250 gram Bubur bayi Cerelac rasa pisang
10 ekor belut
8 butir telur (bagian kuningnya saja)
Susu murni secukupnya
1 kg kroto
Cara membuat :
Ubi, belut dan parutan jagung manis dikukus terpisah. Untuk jagung kukus setengah matang saja.Parut ubi dan keju, haluskan daging ikan tuna dan daging belut. Campurkan semua bahan di atas tadi aduk hingga rata. Untuk kroto dicampurkan saat umpan akan dipakai.

RAMUAN UMPAN (5)
Bahan-bahan
2 bungkus Indomie kari ayam
4 butir telur ayam kampung
2 sendok makan penuh bubur bayi Nutrisia beras
1 sendok makan susu bubuk Infamil
2 sendok makan roombutter Weijmans
1 sendok teh keju Kraft
1 sendok teh bubur bayi Cerelac beras
Cara membuat :
Indomie diblender sampai halus lalu diaduk dengan kuning telur yang sudah dikocok. Roombutter dipanaskan sampai mencair. Ke dalamnya lalu dimasukkan keju parut dan diaduk. Pemanasan diteruskan dengan api kecil. Bahan-bahan lain kemudian dicampurkan. Selama pengadukan, api harus tetap kecil supaya adonan tidak hangus. Setelah warnanya agak kuning, bubur bayi Cerelac beras dimasukkan dan diaduk lagi. Adonan didinginkan sebelum dimasukkan kedalam kaleng untuk disimpan. Cerelac berfungsi untuk pengeras umpan. Apabila saat dipakai umpan terlalu lembek ( mudah hancur ), tepung Cerelac dapat ditambahkan lagi. Sebelum dipakai umpan harus dicampur rata dengan telur semut merah atau kroto secukupnya.

RAMUAN UMPAN (6)
Bahan-bahan
1,5 bungkus mie instan
3 sendok makan pelet
2 ons kelapa parut
2 ons ubi jalar putih atau kuning
2 ons ikan tongkol segar atau olahan
1,5 ons susu bubuk full cream
4 butir telur bebek ( mentah atau asin )
1,5 ons keju
2 ons kroto
3 tetes esen nangka
Cara membuat :
Mie instan dan pelet dibuat menjadi tepung, kelapa parut dibuat santan dan digodok sampai keluar minyaknya. Ubi jalar dikupas dan dicuci bersih lalu dikukus sampai matang. Ikan tongkol dicuci bersih dan dikukus sampai matang. Kulit dan duri ikan dibuang kemudian ikan digoreng dengan minyak hasil rebusan santan kelapa.Telur bebek mentah digodok sampai matang dan diambil bagian kuningnya. Keju diparut. Semua campuran bahan diaduk atau ditumbuk bersama susu dan esen sampai benar – benar halus dan tercampur dengan baik. Kroto diseduh dengan air mendidih. kotoran dan semut yang masih ada dibuang lalu ditiriskan dengan sedikit diperas. Kroto dicampurkan dengan umpan pada saat mulai mancing.

RAMUAN UMPAN (7)
Bahan-bahan
2 tongkol jagung manis (sweetcorn ) muda
1,5 ons ubi jalar manis
1 ons singkong
0,5 ons keju Kraft
2 kuning telur ayam kampung
0,5 sendok teh gula pasir
0,5 sendok garam
1 ons kacang tanah
2 ons kacang mete
mentega secukupnya
Cara membuat :
Kacang mete dan kacang tanah digoreng dengan mentega, setelah matang keduanya kemudian diblender sampai benar-benar halus. Jagung muda, ubi jalar, dan singkong dikupas lalu diparut sampai halus demikian juga keju kraft dihaluskan, diaduk jadi satu dengan bahan-bahan yang lain, kemudian dibungkus, dikukus dengan api besar sampai matang. Pada saat digunakan, umpan umpan jagung ini harus dicampur dulu dengan kroto atau daging belut.

RAMUAN UMPAN (8)
Bahan-bahan
3 buah ubi jalar manis
1 kaleng Tuna (Tuna in oil)
2 bungkus Chiki Snack keju
2 bungkus pelet merah
1 tutup botol minyak ikan (Scott’s Emultion White)
Cara membuat :
Kukus ubi jalar, parut dan haluskan. Remas Chiki Snack hingga hancur, campurkan dengan adonan aduk lagi sampai rata. Tuna kaleng dibuka tuangkan minyaknya saja tambahkan sedikit air tuang lagi ke adonan (daging ikan dapat dipakai ke umpan lain). Masukkan pelet dan minyak ikan Scott’s, aduk hingga merata. Campurkan kroto atau daging belut saat akan dipakai.

RAMUAN UMPAN (9)
Bahan-bahan
20 tongkol jagung manis
1/3 kelapa ukuran sedang.
1 kg ubi kuning
1 blok keju Kraft
3/4 sendok makan mentega Weijmans
8 butitr telur bebek
1 liter susu sapi murni.
Bahan campuran lain :
4 ekor bandeng hitam basah
2 Kg kroto putih segar
Cara membuat :
Jagung dan kelapa digiling halus. Ubi kuning dikukus lalu diparut. Keju diparut. Susu sapi dimasak diatas api kecil sambil terus diaduk hingga tinggal 6 sendok makan. Telur bebek ( 5 butir campur dan 3 kuningnya saja ) diaduk dengan mixer pada kecepatan tinggi. Jagung, kelapa, ubi, keju, susu sapi, dan mentega dicampurkan ke adonan telur sambil terus diaduk pada kecepatan tinggi. Umpan siap dipakai. Catatan : Jika akan dipakai mancing pada pagi hari, umpan harus dibuat malam hari dan harus sudah jadi tepat menjelang pagi.
Cara memakai : Kroto puith sebanyak 1/2 dikukus lalu dicampur pelet. Gunakan sebagai bom. Kroto dikukus dengan maksud agar bisa tenggelam. Seperti biasa, sebelum dipasang umpan harus dicampur lagi dengan kroto di bagian luarnya. Jika ikan mas di kolam ternyata menyukai umpan amis, selain kroto, adonan boleh dicampur lagi dengan daging bandeng yang sebelumnya telah dikukus dan dihaluskan. Daging bandeng bisa dicampur langsung ke adonan atau hanya dibagian luar.

RAMUAN UMPAN (10)
Bahan-bahan
2 kg kroto beras
2 butir telur ayam
500 gram tepung ketan
Daun pandan
Cara membuat :
Rendam kroto dengan air panas, bersihkan hingga tersisa yang putihnya saja. Kocok telur, tambahkan tepung ketan, aduk dan ratakan tambahkan sedikit air agar adonan tidak liat (agak encer). Masukkan kroto sedikit demi sedikit, aduk secara perlahan agar kroto tidak terlalu hancur. Gunakan daun pisang untuk membungkus adonan tambahkan daun pandan agar menjadi wangi, jadikan beberapa bungkus kecil. Lalu dikukus dengan api kecil. Saat akan dipakai beri kroto segar, tak perlu diaduk, pulungan umpan cukup diguling-gulingkan saja pada kroto. Jika umpan terlalu lembek dapat ditambahkan pengeras.

RAMUAN UMPAN (11)
Bahan-bahan
150 gram ubi jalar
100 gram singkong
2 tongkol jagung manis
50 gram keju
2 kuning telur ayam kampung
1,5 sendok makan gula
1,5 sendok garam halus
50 gram kacang tanah goreng
50 gram kacang mete goreng
Cara membuat :
Kukus ubi jalar, singkong, dan jagung manis sampai setengah matang. Parut keju kemudian aduk rata bersama kuning telur. Giling kacang tanah dan mete dengan blender, goreng sampai halus. Tambahkan ubi jalar, singkong, jagung yang telah dikukus, keju dicampur kuning telur, garam, dan gula. Blender sekali lagi hingga halus dan tercampur merata. Kukus adonan yang telah diblender diatas cetakan kue beralas daun pisang kurang lebih 30 menit. Campurkan kroto sewaktu akan digunakan.
dari : geocities.com/mancingikan